Kamis, 20 November 2014

Cara Menginstal Windows Server Melalui VMware

Yap,Disini saya akan menjelaskan langkah-langkah penginstalan Windows Server pada VMware...
Pertama-tama Siapkan dahulu VMware dan Iso dari Windows Server 2003nya...


dan 


Tentu saja Anda dapat memakai VM (Virtual Machine) Lainnya,dan Windows Server lain. Nah,selanjutnya kita Mulai penginstalannya...

Pertama-tama buka VMwarenya 


Dan Klik Create a New Virtual Machine,Setelah itu akan tampil seperti dibawah ini


Nah,Anda bisa menggunakan DVD-ROM atau langsung dari ISOnya,karena saya memiliki ISOnya jadi saya menggunakan ISO,dan Pilih yang kedua ... maka Browse File tersebut,maka akan tampil seperti ini


Nah,setelah itu Klik Open,lalu setelah itu Next kan maka akan tampil seperti ini


Nah,disitu akan ada petunjuk untuk memasukkan Product Keynya,Anda bisa dapatkan diInternet,lalu setelah itu akan tampil seperti ini


Anda dapat memasukan Nama Personalize Windowsnya,untuk password cukup dikosongkan saja,lalu next


Nah disini Anda dapat memasukan nama untuk Virtual Machine Anda,saya memasukan Nama saya untuk Virtual Machine yang saya Buat,lalu setelah itu Next


Nah,disini Anda pilih Store virtual disk as a single File,dan naikan Size Disknya menjadi 50GB,lalu setelah itu Next


Nah,setelah disini Anda perlu mengatur Hardware dari Virtual Machinenya,Klik yang dilingkari merah,lalu akan tampil seperti ini


Nah,cukup atur pada RAM menjadi 1 GB (1024 MB),lalu close dan Finish,maka akan tampil seperti ini


Jika seperti ini,berarti Virtual Machine pun sedang berjalan dan bersiap untuk memproses penginstalan,setelah itu akan tampil seperti ini


Nah,disini sedang Setup untuk penginstalan. Cukup ditunggu saja,hingga tampil seperti ini


nah,pada tahap ini cukup ditunggu saja. setelah itu akan tampil seperti ini


Nah,disini sudah mulai penginstalannya,selanjutnya akan seperti ini



Nah,disini bisa dibilang tahap yang terlama dalam penginstalannya,cukup ditunggu saja. Jika sudah selesai akan tampil seperti ini 


Nah,ini adalah tampilan Saat masuk kedalam Windows Server 2003,lalu selanjutnya akan seperti ini


Dan seperti ini


Nah,disini ada Perintah "Tekan Ctrl+Alt+Del Untuk Melanjutkan",cukup tekan seperti perintah,lalu akan tampil seperti ini


Nah,disini cukup diOK kan saja,maka selanjutnya akan seperti ini


Nah,disinilah Tahap Akhir dari penginstalannya atau bisa dibilang "Selesai". Nah,Sekian untuk Penginstalan Windows Server 2003. Jika ada kata" yang kurang bermakna mohon dimaafkan dan dimaklumi,Sekian untuk Informasinya.

Jumat, 14 November 2014

Pengertian dan Contoh Flowchart

Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart)  yang menunjukan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Jenis-jenis Flowchart 

Ada beberapa jenis flochart diantaranya : 
  • Bagan alir sistem (systems flowchart).
  • Bagan alir dokumen (document flowchart).
  • Bagan alir skematik (schematic flowchart).
  • Bagan alir program (program flowchart).
  • Bagan alir proses (process flowchart).
System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan di sistem.

Document Flowchart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem,juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami,tetapi sulit dan lama menggambarnya.

Program Flowchart

Bagan alir program  (program flowchart)  merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program  (program logic flowchart)  dan bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flowchart).  Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.


Process Flowchart
 Bagan alir proses  (process flowchart)  merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. 

Contoh Flowchart buatan saya : 



Jumat, 24 Oktober 2014

Pengertian Virtual Box

Hallo,disini saya akan menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan Virtual Box. Karena ini pertama kalinya saya membuat Blog jadi jika ada kesalahan dalam pengetikan atau penjelasan yang saya buat kurang dimengerti mohon dimaklumi. jadi langsung saja,Cekidot!

Apa yang dimaksud dengan Virtual Box itu? Virtual Box merupakan perangkat lunak Virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi tambahan didalam sistem operasi utama. Sebagai contoh,jika seseorang memiliki sistem operasi Windows yang terpasang dikomputernya, maka seseorang tersebut dapat mempelajari sistem operasi lain/mempunyai sistem operasi lain tanpa perlu membagi 2 harddisk yang dia miliki atau merubah keseluruhan sistem yang dia punya.

Ada pula kegunaan lain dalam Virtual Box,seperti :
- Untuk Simulasi jaringan,Os utama sebagai Client sementara OS virtual sebagai Server/sebaliknya
- Untuk Simulasi Security Computer,OS utama sebagai hacker dan OS virtual sebagai Target
- Untuk mempelajari OS lain yang sedang ingin dipelajari

Manfaat dari Virtualisasi
Bagi orang awam metode virtualisasi dapat dimanfaatkan untuk belajar menginstall sistem operasi tanpa perlu mengubah isi partisi harddisk.
Dapat mencoba-coba sistem operasi tanpa perlu menginstallnya secara permanent kedalam hardisk..
Hemat biaya hardware, tak perlu membeli banyak komputer untuk memakai banyak sistem operasi sekaligus.
Saat ini, VirtualBox dapat berjalan di Windows, Linux, Macintosh, Solaris hosts serta mendukung sejumlah besar sistem operasi tamu namun tidak terbatas pada Windows (NT 4.0, 2000, XP, Server 2003, Vista, Windows 7), DOS/Windows 3.x, Linux (2.4 and 2.6), Solaris dan OpenSolaris, OS/2, dan juga OpenBSD.
Sampai saat ini VirtualBox telah mencapai versi 4.1.2 yang dirilis pada 2011/08/15, untuk detail perbaikan fitur pada versi ini bisa Anda lihat pada menu Changelog. Anda dapat mengunduh VirtualBox versi terbaru, 
www.virtualbox.org

Manfaat ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan uji coba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.

 VirtualBox pertamakali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek GmbH). Pada February 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh Sun Microsystems.
 Menurut Saya
Hardirnya virtualbox (virtual mesin) dapat mempermudah kita untuk belajar komputer meski takut komputernya rusak karena salah kotak-katik, teratasi dengan adanya virtualbox, vmware. Dan jenis virtual mesin lainnya.virtual box ini banyak ragamnya, seperti milik microsoft bernama virtual PC, ada lagi QEMU emulator, ada vmware dan banyak lagi yang lainnya. Di antara sekian virtual mesin tersebut saya pertama kali menggunakan VIRTUALBOX, karena support di mesin windows manapun, tanpa harus mendownload file yang sama, virtualbox dapat di jalankan di mesin 32-Bit mapun 64-Bit.




Berikut Cara penginstalan Virtual Box

Langkah Pertama

Download Virtual Boxnya,Untuk itu buka browser yang ada gunakan,kalo saya lebih sering menggunakan Google Chrome. Ketik alamatnya websitenya yaitu www.virtualbox.org maka akan tampil seperti ini


atau Bila anda menggunakan OS Windows 32-bit,anda bisa juga Download langsung Disini

Langkah Kedua

Pilih Menu Downloads pada Menu yang tertera diWebsite tersebut,lalu pilih Paket Untuk Windows (Virtual Box 4.3.18 for Windows host x86/amd64) Atau bisa langsung Download diatas jika ingin Anda menggunakan OS Windows 32-bit,lalu ada beberapa pilihan lainnya untuk OS X,Linux,dan Solaris. 


Lalu Klik Virtual Box Yang ingin Anda Download 




Langkah Ketiga

Setelah Anda Selesai Download,Double Klik pada Hasil Download Anda


Lalu akan tampil seperti ini


Lalu setelah itu Klik Next


Dalam Setup ini cukup di Nextkan saja


Nah setelah itu Cukup Centang yang Create a shortcut on the desktopnya saja,setelah itu klik Next


Nah setelah disini,Jika Anda mengklik Yes otomatis Internet anda akan dimatikan Untuk sementara,tetapi dapat terhubung kembali. Lalu Klik Yes


Disini Cukup klik Instal


Prosess Instalasipun sedang berjalan,mungkin akan memakan waktu beberapa menit


Disini anda cukup Menceklis "Always trust software from "Oracle Corporation" tersebut


Instalasipun Selesai dan Anda dapat menjalankannya


Inipun Tampilan Awal pada Virtual Box tersebut.

Sekian Pengertian dan cara Instalasi Virtual Box dari Saya,Jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan didalam kolom komen dibawah,Jika ada perkataan yang kurang berkenan mohon dimaafkan,semoga bermanfaat :D

Senin, 25 Agustus 2014

OSI 7 Layer

1.   Pengertian OSI7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

Cara Kerja OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

2.   Sejarah singkat model Osi7 Layer
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System NetworkArchitektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb.
Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan oini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi  yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.

Tujuan OSI7 Layer

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan  memahami.

Fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

3.      Pembagian OSI7 Layer

a.               Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisimelalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitandengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan networkcard adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.  Cotoh dari physical layer : Hub


      Network components:
o   Repeater
o   Multiplexer
o   Hubs(Passive and Active)
o   TDR
o   Oscilloscope
o   Amplifier
Protocols:
o   IEEE 802 (Ethernet standard)
o   IEEE 802.2 (Ethernet standard)
o   ISO 2110
o   ISDN

a.       Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karenamenyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara medianetwork dan layer protocol yang lebih high-level, layer data linkbertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paketdiskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melaluisuatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5)adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi data-link layer antara lain: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MACAddress), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan MediaAccess Control (MAC).
Contoh dari link layer : NIC / LAN Card

      Network components:
o   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent Hub
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
      Protocols:
      Media Access Control: Communicates with the adapter card and  Controls the type of     
      media being used:
o   802.3 CSMA/CD (Ethernet)
o   802.4 Token Bus (ARCnet)
o   802.5 Token Ring
o   802.12 Demand Priority
Logical Link Control
o   error correction and flow control
o   manages link control and defines SAPs

a.       Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dankemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router danswitch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router

Network component
o   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent Hub
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
Protocols
o   IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o   IGMP;
o   IPX
o   NWLink
o   NetBEUI
o   OSI
o   DDP
o   DECnet

a.       Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khususuntuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer inimenyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error sertamemperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengansukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yanghilang di tengah jalan.  Contoh dari transport layer : B-router
Network components:
o   Gateway
o   Advanced Cable Tester
o   Brouter
Protocols:
o   TCP, ARP, RARP;
o   SPX
o   NWLink
o   NetBIOS / NetBEUI
o   ATP

a.       Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dualayer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yangdiwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentationdan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialogantar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.
Network components:
o   Gateway
Protocols:
o   NetBIOS
o   Names Pipes
o   Mail Slots
o   RPC

b.      Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasidari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC danmainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCIIdan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yangmungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam formatyang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level iniadalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari Pressentation layer: Gateway
Network components:
o   Gateway
o   Redirector
Protocols:
o   None
c.       Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gatewaymelakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantaramereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur  bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesankesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Contoh dari Application layer: Gateway
      Network components:
o   Gateway
      Protocols:
o   DNS; FTP
o   TFTP; BOOTP
o   SNMP; RLOGIN
o   SMTP; MIME;
o   NFS; FINGER
o   TELNET; NCP
o   APPC; AFP
o   SMB


PENGERTIAN KABEL UTP 

# PENGERTIAN :

Pengertian Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat jaringan computer. 
Pengkabelan Straight

Kabel UTP Straight adalah kabel yang digunakan sebagai penghubungbeberapa client dengan menggunakan bantuan hub ataupun switch
Urutan rna nya yaitu : (Putih-orange  – Orange) – (Putih-hijau – Biru) – (Putih-biru – Hijau) – (Putih-coklat dgn Coklat) , susunan ujung kabel nya sama.
Pengkabelan Cross
kabel utp cross adalah kabel penghubung antara 2 unit komputer secara langsung , tanpa perlu hub , dan susunan ujung dgn ujung berbeda , kita sebut aja ujung A dan ujung B .
§  Ujung A (Putih-orange – Orange) – (Putih-hijau – Biru) -  (Putih-biru – Hijau)  – (Putih-coklat – Coklat)
§  Ujung B (Putih-hijau – Hijau) – (Putih-orange – Biru) – (Putih-biru – Orange) – (Putih-coklat – Coklat)


#SEJARAH KABEL UTP : 

Sejarah : Kabel UTP adalah kabel khusus untuk transmisi data. UTP, singkatan dari
“Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat
pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
UTP ada 2 macam :
1. Untuk kabel telepon yang berisi 4 buah kabel.
2. Untuk jaringan computer yang berisi 8 buah kabel.

UTP dispesifikasikan oleh organisasi Electronic Industries Association
(EIA) dan Tellecommunication Industries Association (TIA). Ada 2 standard untuk
strtuktur pengkabelan :
a. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association
dan Telecommunications Industry Association.
b. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.

Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa
menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan
antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch,
router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud
dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position
modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas 4 pasang dawai
medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan dawai, untuk
membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI.
Kabel UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 ohm. Hal
ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah
saat instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
Beberapa cacatan mengenai kabel UTP antara lain :

a. Kecepatan dan keluaran :10 – 100 Mbps
b.Biaya rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor kecil
d.Panjang kabel maksimum yang diijinkan 100 m (pendek)

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya
kecil, juga harganya relative murah dibanding media lain. Satu kekurangannya adalah
rentan terhadap efek interferensi yang berasal dari media atau perangkat-perangkat lain
yang ada di sekelilingnya. Namun hal ini tidak menjadi kendala, dibuktikan dengan
masih tetap digunakannya kabel UTP oleh ahli-ahli jaringan untuk membangun sebuah
jaringan.


Selasa, 24 Juni 2014

Pengertian Debugging


DEBUGGING

Debugging adalah sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan. Debugging cenderung lebih rumit ketika beberapa subsistem lainnya terikat dengan ketat dengannya, mengingat sebuah perubahan di satu sisi, mungkin dapat menyebabkan munculnya bug lain di dalam subsistem lainnya. 
Bug dengan terjemahan langsung ke bahasa Indonesia adalah serangga atau kutu.Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya. Bug umumnya lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras.

Kenapa dinamakan bug?

Tahun 1945 sewaktu ukuran komputer masih sebesar kamar, pihak militer Amerika Serikat menggunakan komputer yang bernama “Mark 1″. Suatu hari komputer ini tidak berfungsi dengan semestinya, setelah komputer itu diperiksa ternyata ada suatu bagian perangkat keras di mana terdapat serangga yang tersangkut. Setelah serangga itu diangkat dari perangkat keras, komputer dapat berfungsi dengan baik. Maka sejak saat itu kata bug lekat dengan masalah-masalah pada komputer. Debugging adalah proses menghilangkan bug dari suatu program.
Pengujian perangkat lunak adalah proses yang dapat direncanakan dan ditentukan secara sistematis. Desain test case dapat dilakukan, strategi dapat ditentukan, dan hasil dapat dievaluasi berdasarkan harapan-harapan yang ditentukan sebelumnya.
Debugging terjadi sebagai akibat dari pengujian yang berhasil. Jika test case mengungkap kesalahan, maka debugging adalah proses yang menghasilkan penghilangan kesalahan. Perekayasa perangkat lunak yang mengevaluasi hasil suatu pengujian sering dihadapkan pada indikasi “simtomatis” dari suatu masalah pernagkat lunak, yaitu bahwa manisfestasi eksternaldari kesalahan dan penyebab internal kesalahan dapat tidak memiliki hubungan yang jelas satu dengan lainnya. Proses mental yang dipahami secara buruk yang menghubungkan sebuah symptom dengan suatu penyebab disebut debugging.
Proses Debugging
Debugging bukan merupakan pengujian, tetapi selalu terjadi sebagai bagian akibat dari pengujian. Proses debungging dimulai dengan eksekusi terhadap suatu test case. Hasilnya dinilai, dan ditemukan kurangnya hubungan antara harapan dan yang sesungguhnya. Dalam banyak kasus, data yang tidak berkaitan merupakan gejala dari suatu penyebab pokok tetapi masih tersembunyi, sehingga perlu ada koreksi kesalahan.
Proses debugging akan selalu memiliki salah satu dari dua hasil akhir berikut:

1.    Penyebab akan ditemukan, dikoreksi, dan dihilangkan, atau

2.    Penyebab tidak akan ditemukan.
Dalam kasus yang terakhir, orang yang melakukan debugging mungkin mencurigai suatu penyebab, mendesainsuatu test case untuk membantu kecurigaannya, dan bekerja untuk koreksi kesalahan dengan gaya yang iterative.
Beberapa karakteristik bug memberi kunci :

1.    Gejala dan penyebab dapat jauh secara geografis, dimana gejala dapat muncul didalam satu bagian dari suatu program, sementara penyebab dapat ditempatkan pada suatu sisi yang terlepas jauh.
2.    Gejala dapat hilang (kadang-kadang) ketika kesalahan yang lain dibetulkan.
3.    Gejala dapat benar-benar disebabkan oleh sesuatu yang tidak salah (misalnya pembulatan yang tidak akurat).
4.    Simpton dapat disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri.
5.    Gejala dapat merupakan hasil dari masalah timing, dan bukan dari masalah pemrosesan.
6.    Mungkin sulit untuk mereproduksi kondisi input secara akurat (misalnya aplikasi real time dimana pengurutan input tidak ditentukan).
7.    Gejala dapat sebentar-sebentar. Hal ini sangat umum pada system yang embedded yang merangkai perangkat lunak dan perangkat keras yang tidak mungkin dilepaskan.
8.    Gejala dapat berhubungan dengan penyebab yang didistribusikan melewati sejumlah tugas yang bekerja pada prosesor yang berbeda.

Selama debugging, kita menemukan kesalahan-kesalahan mulai dari gangguan yang halus (missal format output yang tidak betul) sampai katrastropis (misalnya kegagalan system yang menyebabkan kerusakan fisik atau ekonomis).
Sebagai akibat dari peningkatan keslahan, jumlah tekanan untuk menemukan kesalahan juga bertambah. Sering kali tekanan memaksa seorang pengembang perangkat lunak untuk membetulkan keslahan dan pada saat yang sama memunculkan lagi dua kesalahan baru.
Pertimbangan Psikologis
Sayangnya muncul banyak bukti bahwa kekuatan debugging adalah sifat bawaan manusia. Banyak orang yang cakap dalam hal ini, sementara banyak juga yang tidak. Menanggapi aspek manusia dari debugging. Shneiderman [SHN80] menyatakan :
Debugging merupakan salah satu dari berbagai bagian pemrograman yang membuat lebih frustasi. Debugging memiliki elemen pemecahan masalah atau pengganggu otak, yang bersama dengan penghindaran kesadaran bahwa Anda melakukan suatu kesalahan. Kekhawatiran yang meningkat dan keengganan untuk menerima, kesalahan akan meningkatkan kesulitan tugas. Sayangnya, ada keluhan yang sangat mendalam mengenai pembebasan dan pengurangan ketegangan ketika pada akhirnya bug ……… dikoreksi.
Meskipun mungkin sulit untuk mempelajari debugging, sejumlah pendekatan terhadap masalah tersebut dapat diusulkan. Kita akan melihat dalam sub bab selanjutnya.
Pendekatan-pendekatan Debugging
Tanpa memperhatikan pendekatan yang diambil, debugging memiliki satu sasaran yang diabaikan, untuk menemukan dan mengkoreksi penyebab kesalahan perangkat lunak. Sasaran tersebut direalisasi dengan suatu kombinasi evaluasi yang sistematis, intuisi, dan keberuntungan.
Bradley (BRA85) menggambarkan pendekatan Debugging dengan cara berikut :
Debugging adalah sebuah aplikasi langsung dari metodekeilmuan yang telah dikembangkan selama 2500 tahun. Dasar dari debugging adalah meletakkan sumber-sumber masalah (penyebab) dengan partisi biner melalui hipotesis kerja yang memperkirakan nilai-nilai baru yang akan diuji.
Ambillah contoh non-perangkat lunak sederhana, yaitu :
Lampu dirumah saya tidak bekerja. Bila tidak ada yang bekerja didalam rumah itu, penyebabnya tentu pada pemutus rangkaian utama atau sebab dari luar. Saya melihat sekeliling untuk melihat apakah lampu para tetangga juga mati. Saya memasukkan lampu yang dicurigai kedalam soket yang bekerja dan menyelidiki lampu rangkaian yang dicurigai. Begitulah berbagai pilihan hipotesa dan pengujian.
Secara umum, tiga kategoti pendekatan debugging dapat diusulkan (MYE79) :

1.    1. Gaya yang kasar (Brute force)
Kategori debugging brute force mungkin merupakan yang paling umum dan metode yang paling efisien untuk mengisolasi penyebab kesalahan perangkat lunak. Kita mengaplikasikan metode debugging brute force bila semua yang lain telah gagal. Dengan menggunakan filosofi ”biarkan komputer menemukan kesalahan”, tempat sampah memori dipakai, penelusuran runtime dilakukan, dan program dibebani dengan statemen WRITE. Kita mengharapkan bahwa dimanapun didalam rawa informasi yang diproduksi, kita akan menemukan suatu kunci yang akan membawa kita kepada penyebab kesalahan. Meskipun banyaknya informasi yang dihasilkan pada akhirnya akan membawa kita meraih sukses, lebih sering dia menyebabkan kita menghambur-hamburkan usaha dan waktu. Kita harus memikirkannya terlebih dahulu.

1.    2. Penelusuran balik (backtracking)
Backtracking adalah pendekatan debugging yang sangat umum yang dapat digunakan secara sukses didalam program yang kecil. Mulai pada sisi dimana suatu gejala diungkap, kode sumber ditelusuri balik (secara manual) samapai sisi penyebab ditemukan. Sayangnya, bila jumlah baris sumber bertambah, maka jumlah jalur balik potensial dapat sangat banyak.

1.    3. Eliminasi penyebab
Cause elimination dimanisfestasikan oleh induksi atau deduksi serta mengawali konsep partisi biner. Data yang berhubungan dengan kejadian kesalahan dikumpulkan untuk mengisolasi penyebab potensial. Hipotesis penyebab dibuat dan data digunakan untuk membuktikan penolakan hipotesis tersebut. Sebagai alternatif, daftar semua penyebab yang mungkin dikembangkan dan dilakukan pengujian untuk mengeliminasi masing-masing kesalahan. Jika pengujian awal menunjukkan bahwa suatu hipotesis penyebab memberikan gambaran hasil yang jelas, maka data itu disaring sebagai usaha untuk mengisolasi bug.
Masing-masing pendekatan debugging tersebut dapat ditambah dengan piranti debugging. Kita dapat mengaplikasikan berbagai kompiler debugging yang luas, bantuan debugging yang dinamis (tracer), generator test case, ruang sisa memori dan peta cross-reference. Namun piranti bukanlah pengganti bagi evaluasi yang berhati-hati yang didasarkan atas dokumen desain perangkat lunak yang lengkap dan kode sumber yang jelas.
Sekali bug ditemukan, bug harus dibetulkan. Tetapi seperti telah kita catat, koreksi terhadap suatu bug dapat memunculkan kesalahan lain sehingga lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Van Vleck (FAN89) mengusulkan tiga pertanyaan sederhana yang harus diajukan kepada perekayasa perangkat lunak sebelum melakukan koreksi yang menghilangkan penyebab suatu bug, yaitu :

1.    1. Apakah penyebab bug direproduksi didalam bagian lain program tersebut?
Dalam berbagai situasi, kesalahan program disebabkan oleh sebuah contoh logika yang keliru yang dapat dibuat ulang ditempat lain. Pertimbangan eksplisit dari contoh logika tersebut akan menghasilkan penemuan kesalahan yang lain.

1.    2. Apa ”bug selanjutnya,” yang akan dimunculkan oleh perbaikan yang akan dibuat?
Sebelum koreksi dibuat, kode sumber (atau lebih baik,desain) harus dievaluasi untuk memperkirakan pemasangan logika dan struktur data. Bila koreksi akan dilakukan pada bagian program yang akan dirangkai, maka harus ada perhatian khusus bila banyak perubahan dilakukan.

1.    3. Apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari bug ini didalam tempat pertama?
Pertanyaan ini merupakan langkah pertama untuk membangun pendekatan jaminan kualitas perangkat lunak statistik. Bila kita mengkoreksi proses dan produk, bug akan dihilangkan dari program yang ada dan dapat dieliminasi dari semua program selanjutnya.

(Sumber : http://revoluthion.wordpress.com/2009/10/07/debugging-pengertian/ )